Relawan Code-X Jogja mulai ada sejak sekitar tahun 2010. Pernah tampil sebagai juara Juara III CODE-X Lomba ketangkasan Relawan yang digelar oleh BPBD Jogja. Lomba Estafet Ketangkasan Relawan paginya melombakan kekompakan dan kecekatan personil relawan dalam halang rintang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta selenggarakan kegiatan Jambore Relawan Kota Yogyakarta 2016 pada Minggu (30/10) bertempat di halaman Balaikota Yogyakarta.
Berita
Elsindonews (Desember 24, 2017) Sebagai bentuk kepedulian relawan Code-X serta mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Yogyakarta.Bagi relawan Code-X merupakan tugas rutin yang dilakukan setiap kali menghadapi berbagai event, terutama dalam mengatasi kemacetan lalin di beberapa titik.
Menghadapi Natal 2017 dan tahun baru 2018, relawan Code-X kembali menerjunkan sejumlah anggotanya untuk melakukan kegiatan pantauan bersama aparat lainnya. Baik hari besar keagamaan maupun maupun kegiatan sosial lainnya.Dengan adanya kegiatan sosial yang melibatkan relawan, Camat Gondomanan Agus Arief Nugroho,STTP menyambut baik, dan apresiasif turut serta dalam kegiatan sosial. Hal serupa juga dikemukakan Lurah Prawirodirjan, Drs. Ekwanto.Kegiatan diawali dengan pemotongan tumpeng .
Untuk melakukan pantau kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun sebagaimana diungkapkan Ketua Umum Code-X Community D. Wasista Adi menggunakan perangkat handy talky(HT) Posko dibuka di depan The Gondomanan Square. “Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian “ ungkap Adi. Posko Code-X pantauan natal dan Tahun Baru menempati di perempatan Gondomanan.
Pantauan Code-X dengan system pembagian ship, sehingga posko buka setiap saat. (24/12/2017).Tugas utama posko adalah mengurai kemacetan yang selalu mewarnai libur Natal,Lebaran dan pergantian tahun. Wasista didampingi Simon, memprediksi kendaraan akan menumpuk mulai pertigaan Jalan Ibu Ruswo ke Alun-alun Utara dan ke perempatan Gondomanan. Puluhan relawan telah disiagakan untuk membantu masyarakat. “ Kami siap setiap saat, hampir 24 jam kami melakukan pantauan selama berlangsungnya kegiatan rutin tahunan,”ungkap
EDP Yogya – Jumat (17/02/2017) petang, relawan-relawan tanggap bencana Community on Dial Emergency X (CODE-X) berkumpul di halaman Griya Sanyoto, Keparakan, Kota Yogyakarta. Para anggota komunitas tanggap bencana tersebut menerima kunjungan Eliminate Dengue Project Yogyakarta (EDP Yogya) dalam rangka Wolly Mubeng Jogja (WMJ). WMJ edisi Februari ini mengunjungi komunitas tanggap bencana yang didirikan saat terjadi bencana Merapi pada tahun 2010. “Huruf “X” pada CODE-X itu diambil dari angka 10 romawi yang dimaksud 2010,” buka Ketua CODE-X, Wasito Aji, di acara bulanan EDP Yogya tersebut.
Ketua CODE-X yang akrab disapa Dodit itu mengatakan timnya selalu siap 24 jam untuk menerima kabar bencana dari Handy Talky (HT) yang dimiliki oleh para relawan CODE-X. Staff EDP Yogya, Gito Haryanto, bertanya motivasi CODE-X yang merelakan waktunya untuk membantu para korban bencana. “Kami ingin mencari surga,” jawab Dodit yang diikuti anggukan setuju relawan lainnya.
“Surga” yang ingin CODE-X cari dibuktikan dari salah satu upaya mereka yaitu untuk tidak pernah meminta peralatan penunjang kepada pemerintah daerah. Untuk membantu para korban bencana, CODE-X melakukan secara mandiri untuk alat-alat yang dibutuhkan. Mulai dari tali temali, pelindung kepala hingga gergaji mesin didapatkannya tanpa meminta kepada pihak terkait. Semua ini mereka lakukan karena berasal dari hati. “Semua ini kami lakukan dari hati,” timpal Topan, salah satu punggawa CODE-X. “Kami puas bila orang lain terbantu dari bantuan kami,” tambahnya.
Banyak cara untuk menuju Surga. Berbagai hal positif yang dilakukan baik EDP-Yogya dalam misinya untuk mengendalikan penyakit DBD maupun CODE-X untuk meringankan beban para korban yang tertimpa bencana. CODE-X pun tak segan ingin membantu mengudarakan kabar penelitian metode Wolbachia ini melalui HT sehingga banyak warga dari penjuru Yogyakarta mengetahuinya. “Kami siap mensosialisasikan penelitian ini ke seluruh tim agar semakin banyak yang tahu tentang Wolbachia,” tutup Dodit di akhir acara WMJ.
Mengantisipasi terjadinya kemacetan dan situasi yang tidak diinginkan, Code-X Community membuka posko pantauan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Code-X Community merupakan wadah relawan yang memanfaatkan perangkat handy talky untuk bantuan komunikasi.
Komunikasi bekerja pada frekuensi Tx 1706250 dan RX 16.6525 dengan tone 670. Posko dibuka di depan The Gondomanan Square. “Ini kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap tahun. Dimulai sejak tahun 2010,” terang Ketua Umum Code X Community, D Wasista Adi. Tugas utama posko adalah mengurai kemacetan yang selalu mewarnai libur Natal dan pergantian tahun. Wasista didampingi Simon, memprediksi kendaraan akan menumpuk mulai pertigaan Jalan Ibu Ruswo ke Alun-alun Utara dan ke perempatan Gondomanan. Puluhan relawan telah disiagakan untuk membantu masyarakat.
Comments
Post a Comment